Monday, November 17, 2014

LELAKI BERESIKO TINGGI


Kasus HIV-AIDS , bisa  digambarkan seperti bola salju,  dari kecil terus menggelinding ke bawah akan semakin lama akan semakin membesar.  Prevalensi penderita HIV-AIDS semakin  lama juga semakin banyak jumlahnya, dan sasarannya saat ini sudah cenderung menyebar (tidak lagi melihat apakah perempuan atau laki-laki), semuanya berpotensi tertular virus tersebut.
Terkait dengan kondisi diatas, sasaran utama dari promotion clinik ini adalah para pekerja laki-laki  di wilayah pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.  Dengan asumsi dasar bahwa tingkat resiko Laki-laki untuk tertular lebih tinggi, sebab mayoritas laki-laki adalah sebagai penopang keluarga dan ditunrut utuk bekerja (sebagai wujud pemenuhan kebutuhan keluarga di bidang ekonomi) di luar rumah.
 Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan kunci penularan AIDS adalah pada pria beresiko tinggi (risti) seperti  kelompok "mobile men with money" (3M) atau pria yang bekerja jauh dari rumah sehingga sasaran sosialisasi akan ditujukan kepada kelompok tersebut.
"Faktor itu disebut 3M. Meskipun tidak menjadi faktor mutlak, namun memperkuat risiko penularan HIV.  Karena potensi menggunakan jasa PSK juga tinggi

Dari data tahun 2013 KPAN merilis, jika lebih kurang 3,1 juta lelaki di Indonesia membeli jasa PSK. Sedangkan 1,6 juta perempuan menikah dengan lelaki tersebut. Dengan begitu, jika tidak dilakukan upaya pencegahan maka risiko wanita tersebut terpapar HIV-AIDS pun tinggi.
"Dampaknya, potensi bayi atau anak-anak untuk terinfeksi HIV juga besar," tandasnya.
"Belum tentu PSK yang menularkan HIV. Bisa jadi virus terjangkit dari pelanggan sebelumnya yang notabene adalah laki laki,"

No comments:

Post a Comment